4 (empat) Contoh Troubleshoot di Jaringan Komputer
Hallo semua kembali bersama saya Saepul Amri Efendi,kali ini gan gua akan membagikan isedikit ilmu tentang Troubleshooting pada jaringan komputer.Blog ini juga sebagai bentuk penugasan dari mata kuliah yang saya ambil dalam jurusan Teknik Informatika.
Isi dari blog ini akan berisi analisis dari hasil
LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) PROVINSI NTB 2017 - IT NETWORKING SUPPORT
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL MODUL D: CISCO PACKET TRACER TROUBLESHOOTING CHALLENGE
Oleh I Putu Hariyadi
(putu.hariyadi@stmikbumigora.ac.id)
Dimana data dalam bentuk file PDF yang di share oleh dosen saya.Selengkapnya akan lebih lanjut saya uraikan dibawah ini.
Secara keseluruhan perangkat pada topologi telah dikonfigurasi namun masih terdapat 4 (empat) permasalahan yang dihadapi oleh Network
Engineer PT. SMKBISA. Untuk itu diperlukan verifikasi dan analisis pada konfigurasi sehingga ditemukan sumber permasalahannya
serta solusi perbaikan guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Perbaikan dapat berupa perubahan nilai dari parameter
konfigurasi atau penambahan perintah baru untuk mendukung penyelesaian permasalahan
Troubleshooting 1
Permasalahan:
PC MKT2 di VLAN MKT yang dikonfigurasi sebagai DHCP Client tidak berhasil memperoleh pengalamatan IP secara dinamis dari DHCP Server. Verifikasi melalui tab Desktop IP Configuration dari PC MKT2 memperlihatkan alamat IP yang diperoleh adalah 169.254.x.x.
Alamat IP ini yang merupakan Automatic Private IP Address (APIPA). Seharusnya PC MKT2 memperoleh salah satu alamat IP dari
alamat subnet 192.168.0.32/28.
Solusi:
a.)Memverifikasi konfigurasi keanggotaan port atau interface per VLAN (VLAN Port Membership) pada switch SW_HQ. Berdasarkan informasi pada soal bahwa PC MKT2 menjadi anggota VLAN 30 – MKT dan terhubung pada interface .FastEthernet0/7 di switch SW_HQ. Untuk itu lakukan pengaksesan CLI dari switch SW_HQ dengan cara memilih PC HQ .MANAGEMENT2. Pada kotak dialog PC HQ MANAGEMENT2 yang tampil, pilih tab Desktop Terminal.
b.)Nilai parameter pada Port Configuration telah sesuai dengan ketentuan koneksi dari PC
ke port Console dari Switch maka klik tombol OK
Troubleshooting 2
Permasalahan:
Hasil verifikasi pengalamatan IP menggunakan perintah "ipconfig /all" pada Command Prompt dari PC HRD1 dan PC HRD2 di VLAN HRD yang diatur sebagai DHCP Client memperlihatkan bahwa kedua PC tersebut tidak memperoleh informasi Default Gateway. Hal
ini ditandai dengan nilai dari Default Gateway adalah 0.0.0.0.
Solusi:Pastikan kita telah menambahkan pengaturan parameter default-router pada konfigurasi IP DHCP Pool dengan nama HRD untuk VLAN HRD.Sehingga alamat IP pertama dari subnet 192.168.0.16/28 yang dialokasikan untuk VLAN HRD adalah 192.168.0.17 melalui mode global configuration.
Troubleshooting 3
Permasalahan:Seluruh host di LAN Branch tidak dapat mengakses Internet. Hal ini dapat diverifikasi dengan melakukan percobaan akses ke situs ditpsmk.net atau ntbprov.go.id atau stmikbumigora.ac.id melalui browser dari masing-masing host baik PC SALES1, PC SALES2 maupun Laptop BRANCH. Namun koneksi Internet dari host-host di Headquarter (HQ) berhasil dilakukan, sebagai contoh dapat diverifikasi dari browser PC HQ MANAGEMENT1 atau PC HQ MANAGEMENT2 ke situs-situs yang telah disebutkan sebelumnya.
Solusi:Danya gangguan dalam pengkonfigurasian di OSPF ,yang salah satu kelemahannya adalah memutuhkan database yabg besar dan rentan terjadinya eror ketika di aplikasikan pada jaringan skala besar.
Troubleshooting 4
Permasalahan:Phone registration menggunakan Cisco IP Communicator pada Laptop BRANCH di subnet SALES BRANCH gagal dilakukan dimana hal ini ditandai dengan tidak terlihatnya nomor extension dari layanan IP Telephony yang disediakan oleh router HQ. Sebaliknya phone registration menggunakan Cisco IP Communicator di perangkat Smartphone HQ1 dan Smartphone HQ2 di subnet WLAN_HQ berhasil dilakukan sehingga layanan IP Telephony dapat digunakan.Keberhasilan phone registration pada kedua Smartphone tersebut ditandai informasi nomor extension yang tertera pada layar dari Cisco IP Communicator di Smartphone HQ1 yaitu 2002 dan Smartphone HQ2 yaitu 2001. Selain itu percobaan Voice Call antar Smartphone HQ1 dan Smartphone HQ2 berhasil dilakukan.
Solusi:
a.) Lakukan verifikasi konfigurasi IP Telephony di router HQ
@ Disana terdapat perbedaan nilai dari parameter DHCP Option 150 yang berfungsi untuk mengatur alamat IP dari TFTP Server sehingga IP Phone yaitu Cisco IP Communicator dapat mengunduh firmware dan file konfigurasi dari router HQ yang bertindak sebagai Call Manager atau penyedia layanan IP Telephony. Pada IP DHCP Pool “WLAN_HQ” bernilai192.168.0.49, sedangkan pada IP DHCP Pool “SALES_BRANCH” bernilai 192.168.0.10.
@Parameter “ip source-address 192.168.0.49 port 2000” pada bagian telephony-service digunakan untuk menentukan alamat IP (192.168.0.49) dan nomor port (2000) pada router HQ yang bertindak sebagai Call Manager.Hal ini mempertegas bahwa alamat IP yang valid sebagai TFTP Server adalah 192.168.0.49 bukan 192.168.0.10 sehingga diperlukan perbaikan pada nilai dari parameter DHCP Option 150 dari IP DHCP Pool “SALES_BRANCH”.
b.) Lakukan perbaikan kesalahan DHCP Option 150 pada IP DHCP Pool “SALES_BRANCH” melalui mode global configuration.
Isi dari blog ini akan berisi analisis dari hasil
LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) PROVINSI NTB 2017 - IT NETWORKING SUPPORT
PEMBAHASAN SOLUSI SOAL MODUL D: CISCO PACKET TRACER TROUBLESHOOTING CHALLENGE
Oleh I Putu Hariyadi
(putu.hariyadi@stmikbumigora.ac.id)
Dimana data dalam bentuk file PDF yang di share oleh dosen saya.Selengkapnya akan lebih lanjut saya uraikan dibawah ini.
Secara keseluruhan perangkat pada topologi telah dikonfigurasi namun masih terdapat 4 (empat) permasalahan yang dihadapi oleh Network
Engineer PT. SMKBISA. Untuk itu diperlukan verifikasi dan analisis pada konfigurasi sehingga ditemukan sumber permasalahannya
serta solusi perbaikan guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Perbaikan dapat berupa perubahan nilai dari parameter
konfigurasi atau penambahan perintah baru untuk mendukung penyelesaian permasalahan
Troubleshooting 1
Permasalahan:
PC MKT2 di VLAN MKT yang dikonfigurasi sebagai DHCP Client tidak berhasil memperoleh pengalamatan IP secara dinamis dari DHCP Server. Verifikasi melalui tab Desktop IP Configuration dari PC MKT2 memperlihatkan alamat IP yang diperoleh adalah 169.254.x.x.
Alamat IP ini yang merupakan Automatic Private IP Address (APIPA). Seharusnya PC MKT2 memperoleh salah satu alamat IP dari
alamat subnet 192.168.0.32/28.
Solusi:
a.)Memverifikasi konfigurasi keanggotaan port atau interface per VLAN (VLAN Port Membership) pada switch SW_HQ. Berdasarkan informasi pada soal bahwa PC MKT2 menjadi anggota VLAN 30 – MKT dan terhubung pada interface .FastEthernet0/7 di switch SW_HQ. Untuk itu lakukan pengaksesan CLI dari switch SW_HQ dengan cara memilih PC HQ .MANAGEMENT2. Pada kotak dialog PC HQ MANAGEMENT2 yang tampil, pilih tab Desktop Terminal.
b.)Nilai parameter pada Port Configuration telah sesuai dengan ketentuan koneksi dari PC
ke port Console dari Switch maka klik tombol OK
Troubleshooting 2
Permasalahan:
Hasil verifikasi pengalamatan IP menggunakan perintah "ipconfig /all" pada Command Prompt dari PC HRD1 dan PC HRD2 di VLAN HRD yang diatur sebagai DHCP Client memperlihatkan bahwa kedua PC tersebut tidak memperoleh informasi Default Gateway. Hal
ini ditandai dengan nilai dari Default Gateway adalah 0.0.0.0.
Solusi:Pastikan kita telah menambahkan pengaturan parameter default-router pada konfigurasi IP DHCP Pool dengan nama HRD untuk VLAN HRD.Sehingga alamat IP pertama dari subnet 192.168.0.16/28 yang dialokasikan untuk VLAN HRD adalah 192.168.0.17 melalui mode global configuration.
Troubleshooting 3
Permasalahan:Seluruh host di LAN Branch tidak dapat mengakses Internet. Hal ini dapat diverifikasi dengan melakukan percobaan akses ke situs ditpsmk.net atau ntbprov.go.id atau stmikbumigora.ac.id melalui browser dari masing-masing host baik PC SALES1, PC SALES2 maupun Laptop BRANCH. Namun koneksi Internet dari host-host di Headquarter (HQ) berhasil dilakukan, sebagai contoh dapat diverifikasi dari browser PC HQ MANAGEMENT1 atau PC HQ MANAGEMENT2 ke situs-situs yang telah disebutkan sebelumnya.
Solusi:Danya gangguan dalam pengkonfigurasian di OSPF ,yang salah satu kelemahannya adalah memutuhkan database yabg besar dan rentan terjadinya eror ketika di aplikasikan pada jaringan skala besar.
Troubleshooting 4
Permasalahan:Phone registration menggunakan Cisco IP Communicator pada Laptop BRANCH di subnet SALES BRANCH gagal dilakukan dimana hal ini ditandai dengan tidak terlihatnya nomor extension dari layanan IP Telephony yang disediakan oleh router HQ. Sebaliknya phone registration menggunakan Cisco IP Communicator di perangkat Smartphone HQ1 dan Smartphone HQ2 di subnet WLAN_HQ berhasil dilakukan sehingga layanan IP Telephony dapat digunakan.Keberhasilan phone registration pada kedua Smartphone tersebut ditandai informasi nomor extension yang tertera pada layar dari Cisco IP Communicator di Smartphone HQ1 yaitu 2002 dan Smartphone HQ2 yaitu 2001. Selain itu percobaan Voice Call antar Smartphone HQ1 dan Smartphone HQ2 berhasil dilakukan.
Solusi:
a.) Lakukan verifikasi konfigurasi IP Telephony di router HQ
@ Disana terdapat perbedaan nilai dari parameter DHCP Option 150 yang berfungsi untuk mengatur alamat IP dari TFTP Server sehingga IP Phone yaitu Cisco IP Communicator dapat mengunduh firmware dan file konfigurasi dari router HQ yang bertindak sebagai Call Manager atau penyedia layanan IP Telephony. Pada IP DHCP Pool “WLAN_HQ” bernilai192.168.0.49, sedangkan pada IP DHCP Pool “SALES_BRANCH” bernilai 192.168.0.10.
@Parameter “ip source-address 192.168.0.49 port 2000” pada bagian telephony-service digunakan untuk menentukan alamat IP (192.168.0.49) dan nomor port (2000) pada router HQ yang bertindak sebagai Call Manager.Hal ini mempertegas bahwa alamat IP yang valid sebagai TFTP Server adalah 192.168.0.49 bukan 192.168.0.10 sehingga diperlukan perbaikan pada nilai dari parameter DHCP Option 150 dari IP DHCP Pool “SALES_BRANCH”.
b.) Lakukan perbaikan kesalahan DHCP Option 150 pada IP DHCP Pool “SALES_BRANCH” melalui mode global configuration.
Komentar
Posting Komentar